TUGAS AKHIR PRATIKUM MATA KULIAH MANAJEMEN AGRIBISNIS SAPI PERAH



TUGAS AKHIR
PRAKTIKUM MATA KULIAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

Manajemen Agribisnis Usaha Ternak Sapi Perah



Kelompok 11
Kelas E



FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
Sub Sistem Kelembagaan

NAMA KELEMBAGAAN
URAIAN FUNGSINYA
1.      Keuangan
-          Koperasi Simpan Pinjam
Memberikan suatu kemudahan bagi peternak sapi perah untuk meyimpan/meminjam dana bagi kelanjutan usaha ternak sapi perahnya
2.      Penyuluhan
-          Dinas Peternakan
-          BPP (Badan Penyuluhan Pertanian)
Memberikan penyuluhan kepada peternak sapi perah mengenai segala hal tentang perkembangan peternakan untuk memajukan peternakan sapi perah khususnya
3.      Organisasi
-          GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia)
Sebagai wadah/asosiasi hasil dari peternak sapi perah dalam menyalurkan susu untuk diolah menjadi barang yang siap di produksi dan dipasarkan
4.      Penelitian
-Puslitbang
Sebagai badan yang bergerak dalam bidang penelitian ternak baik penelitian terhadap teknologi maupun bidang ekonomi atau budaya tentang komoditas sapi perah dan dalam inseminasi buatan
5.      Pelatihan
-LSM (PNPM)
Sebagai badan pelatihan untuk memberikan keterampilan dan wawasan kepada peternak sapi perah untuk mengembangkan usahanya. Pelatihan dalam bidang kewirausahaan, pelatihan financial, dan manajemen pemeliharaan & pakan







Sub Sistem Pemasaran Produk Agribisnis

Fungsi-fungsi Manajemen       Subsistem Agribisnis SS4
A.    Perencanaan                      a. Pola pemasaran yang dilakukan pemasaran  
saluran satu tingkat
-Pelaku-pelaku pemasaran dalam rantai pemasaran dari peternak ke produsen ke pengencer lalu terakhir ke konsumen.
-Saluran pemasaran hasil ternak dari produsen (peternak) ke pengencer ke konsumen (toko/supermarket).
b.Lokasi pemasaran koperasi, supermarket , warung.
c.Segmen pasar, khususnya untuk pemasaran hasil produk olahan:
-Permen susu : supermarket
-Tahu susu : restaurant / tempat makan
-Kerupuk susu : supermarket/ restaurant
-Yoghurt : supermarket.
B.     Pengorganisasian               Pengorganisasian dalam kegiatan pemasaran terdiri
dari manajer, karyawan, dan kurir.
C.     Penyuluhan                       Penugasan pemasaran produk (hasil ternak)
dilaksanakan oleh staf pemasaran.
D.    Pengarahan                        Ketua organisasi memberikan pengarahan kepada
ketua divisi pemasaran kemudian ketua divisi pemasaran memberi arahan kepada anggota divisi pemasaran.
E.     Pengawasan                      a. Pengawasan terhadap hasil produksi dilaksanakan
Setiap harinya.
oleh ketua organisasi dan ketua divisi pemasaran memberi arahan kepada anggota divisi pemasaran dengan tujuan apakah hasil produksi tersebut tersalurkan/ dipasarkan dengan baik atau tidak.
b. Pengawasan terhadap nilai/produk nilai jual dilakukan untuk melihat ke stabilan harga jual hasil produksi dipasarkan serta menjaga nilai produk tidak turun dan tetap stabil.    

 


















SUBSISTEM PENGOLAHAN PRODUK AGRIBISNIS
Subsistem pengolahan produk agribisnis atau SS3 merupakan rangkaian dari subsistem pada agribisnis. Subsistem ini merupakan perpanjangan dari kegiatan dari subsistem produksi primer yang mengolah bahan baku/produk primer (raw material) menjadi bahan setengah jadi ataupun bahan jadi yang siap konsumsi. Subsistem pengolahan memberikan nilai tambah bagi produk peternakan itu sendiri, diantaranya harga produk yang lebih mahal dibandingkan sebelum dilakukan pengolahan. Subsistem ini membutuhkan supply bahan baku peternakan dan input serta sarana produksi seperti alat mesin berteknologi guna efisiensi dan peningkatan produktivitas.
Subsistem pengolahan untuk komoditas sapi perah perlu memperhatikan dan menerapkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
a.       Penyusunan : Menyusun perencanaan terkait dengan pengolahan hasil usaha ternak sapi perah yakni desain produksi diantaranya produk utama yang dihasilkan dari sapi perah adalah susu. Susu yang dihasilkan oleh sapi perah terbagi menjadi dua yaitu susu murni  dan susu segar. Susu murni adalah susu sapi yang tidak mengalami proses pengawetan kimia agar tidak mengurangi kemurniaannya, sedangkan susu segar adalah cairan yang berasal dari ambing sapi yang sehat dan bersih yang di peroleh dengan cara yang benar dan kandungannya tidak dikurangi atau ditambah serta tidak tercampur dengan colostrums, dan belum mendapat perlakuan apapun. Syarat utu susu segar adalah sebagai berikut :
Ø  Berat jenis minimum 1,0
Ø  Kadar lemak minimum
Ø  Kadar protein minimum
Ø  Derajat keasaman
Ø  Total kuman (CFU/ml)
Susu sapi biasanya di buat menjadi produk olahan seperti permen susu dengan penambahan gula dan penambah rasa, tahu susu dengan penambahan kedelai dan penyedap, yoghurt dengan penambahan bakteri dan penambah rasa serta melalui proses fermentasi, kemudian ada kerupuk susu dengan penambahan terigu dan penyedap, dan masi banyak lagi produk olahan yang berbahan dasar susu. Untuk proses pengolahan susu digunakan alat seperti mixer untuk mengaduk, lemari es untuk menyimpan susu, wajan, kompor, sendok, baskom, dan pisau.
b.      pengorganisasian: Bentuk organisasi dari usaha ternak yang dijalankan yaitu kelompok
c.       Penyusunan: seorang ketua berperan sebagai menejer untuk memberikan perintah, pengawasan, dan pengarahan. Bendahara bertugas mengatur dan menangani keuangan. sekretaris betugas melakukan pendataan mencatat input dan output. Kemudian untuk staff terbagi menjadi tiga yaitu staff produksi bertugas menyediakan input yang digunakan, staff pengolahan bertugas mengolah produk utama menjadi produk olahan yang siap dipasarkan, staff pemasaran bertugas memasarkan produk hingga dapat dinikmati oleh konsumen diberbagai tempat.
d.      Pengarahan:  ketua memberi pengarahan atau petunjuk kepada masing-masing staff agar dapat bekerja sebagaimana mestinya sehinnga produk yang dihasilkan dapat diselesaikan dengan cepat dan lancar serta memiliki kualitas sehingga dapat bertahan dipasaran. Pengarahan penggunaan input dalam produksi bertujuan agar input dapat terpakai dengan baik sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada yang terbuang, kemudian pengarahan jadwal kegiatan ini bertujuan agar pada proses produksi dapat berjalan sesuai jadwal  dan selesai tepat waktu.
e.       Pengawasan: pengawasan terhadap proses produksi dilakukan pengawasan disetiap kegiatan, seperti pengawasan terhadap proses produksi bertujuan agar ketersediaan bahan dan alat dapat sesuai kebutuhan dan sesuai jadwal sehingga tidak terjadi keterlambatan produksi sehingga pemasaran dapat berjalan dengan lancer dan sesuai target. pengawasan penggunaan input dalam produksi bertujuan agar input dapat terpakai dengan baik sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada yang terbuang, kemudian pengawasan jadwal kegiatan ini bertujuan agar pada proses produksi dapat berjalan sesuai jadwal  dan selesai tepat waktu.
Rangkuman Matriks
Fungsi-Fungsi Manajemen
Subsistem Agribisnis SS3
A.Perencanaan
a. Produksi utama sapi perah : susu
- Susu murni adalah susu sapi yang tidak mengalami proses pengawetan kimia agar tidak mengurangi kemurniaannya.
- Susu segar adalah cairan yang berasal dari ambing sapi yang sehat dan bersih yang di peroleh dengan cara yang benar dan kandungannya tidak dikurangi atau ditambah serta tidak tercampur dengan colostrums, dan belum mendapat perlakuan apapun.
- Syarat utu susu segar adalah sebagai berikut :
Ø  Berat jenis minimum 1,0
Ø  Kadar lemak minimum
Ø  Kadar protein minimum
Ø  Derajat keasaman
Ø  Total kuman (CFU/ml)
.
b. Produk olahan susu dan input yang digunakan :
- permen susu : susu, gula, penambah rasa
- tahu susu : kedelai, susu, penyedap
- yoghurt : susu, bakteri, penambah rasa
- kerupuk susu : terigu, susu, penyedap
c. Teknologi yang digunakan
- mixer untuk mengaduk
- lemari es untuk menyimpan susu
- wajan
- kompor
- baskom
- ember
- sendok
- pisau
         B. Pengorganisasian
Kelompok
C. Penyusunan
- ketua/manajer : memberikan perintah, pengawasan, dan pengarahan
- bendahara : mengatur keuangan
-sekretaris : melakukan pendataan
- staff produksi :  menyediakan input yang digunakan
- staff pengolahan :  mengolah produk utama menjadi produk olahan yang siap dipasarkan
- staff pemasaran : memasarkan produk hingga dapat dinikmati oleh konsumen diberbagai tempat.

D. Pengarahan
ketua memberi pengarahan atau petunjuk kepada masing-masing staff agar dapat bekerja sebagaimana mestinya sehinnga produk yang dihasilkan dapat diselesaikan dengan cepat dan lancar serta memiliki kualitas sehingga dapat bertahan dipasaran. Pengarahan penggunaan input dalam produksi bertujuan agar input dapat terpakai dengan baik sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada yang terbuang, kemudian pengarahan jadwal kegiatan ini bertujuan agar pada proses produksi dapat berjalan sesuai jadwal  dan selesai tepat waktu.
E. Pengawasan
a. Proses produksi : pengawasan setiap kegiatan, penyortiran prosesnya untuk memperhatikan kandungan yang terdapat dalam susu sehingga berkualitas tinggi.
b. Penggunaan input dan produksi : pengawasan kebersihan alat, lama pemakaian mesin
c. Jadwal kegiatan : pengawasannya sesuai jadwal kegiatan


















Sub Sistem Produksi Primer (On Farm) Agribisnis

Komoditas sapi perah
Fungsi – fungsi manajemen
Kegiatan Budidaya Sapi Perah
Uraian
(Singkat dan Jelas)
A. Perencanaan
Menyusun perencanaan terkait dengan budidaya sapi perah melalaui pengidentifikasian dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

·         Pemilihan jenis sapi perah:
Sebutkan jenis sapi perah yang berkembang di dunia?
Sapi dengan produktifitas tinggi
Sapi guerney, Sapi perah ayrshire, Sapi FH, Sapi Jersey, Sapi sqhiwal

·         Dimana usaha ternak tersebut akan dilaksanakan?
Di daerah Lembang dengan mengambil jenis sapi perah FH

·         Sebutkan pertimbangan yang digunakan dalam memilih/menentukan lokasi?
Lokasi dekat dengan pengunungan, jauh dari pemukiman penduduk, terdapat yang luas untuk ditanami bibit hijauan

·         Seberapa besar usaha yang akan diupayakan ?
Skala besar : 100 ekor dengan rincian

·         Bagaimana pola produksinya :
Reproduksi
A.    Lama bunting( bulan / hari ) ?
B.     Jumlah anak perkelahiran ( ekor ) ?
C.     Kisaran berat lahir pedet (kg) ?
D.    Calving interval
( bulan/hari) ?
E.     Umur sapih (bualn/hari) ?
F.     Siklus birahi ( hari ) ?
G.    Umur dewasa  kelamin jantan dan betina (tahun) ?
H.    Lama laktasi ( bulan atau hari )
I.        Lama kering kandang ?
Produksi
Kisaran jumlah produksi susu sapi perah FH di Indonesia (liter/hari) ?



A.    Lama bunting sapi perah 280 hari atau 9 bulan leih
B.     Jumlah anak perkelahiran 1 ekor

C.     7,8% deberat badan induk

D.    10 bulan / 305 hari

E.     3 – 4 bulan

F.      21 hari
G.    Jantan : 18 bulan


H.    Lebih kurang 12 bulan

I.       1,5 – 2 bulan

15 – 20 liter/ hari rata – rata Jawa Barat 12 liter


·         Pembiayaan :
Kandang
A.    Ukuran luas kandang untuk sapi dewasa (m2)?
B.     Ukuran luas kandanga untuk pedet ( m2) ?
Pakan
A.    Jumlah runput segar yang diberikan pada sapi dewasa (Kg/ekor/hari) ?
B.     Jumlah konsentrat yang diberikan pada sapi dewasa (kg/ekor/hari)?
Tenaga Kerja
A.    Jenis tenaga kerja

B.     Curahan Tenaga Kerja ( HKP) :
v  Anak
v  Wanita
v  Pria


A. 1,75m x 1,2m


B. 0 – 4 minggu : 0,75m x 1,5m
     4 – 8 minggu : 1,0m – 1,8m

A. 30 – 50 kg / ekor / hari



B. 1 – 2 kg / ekor / hari



A. Dari keluarga peternak, masyarakat
     sekitar dan SMD
B
v  Anak : 1 orang ( member makanan dan minuman
v  Wanita : 1 orang ( mengelola susu )
v  Pria : 5 orang ( membersihakan kandang, mengarit rumput, membuat kansentrat, memandikan sapi perah, memerah susu )

B..Pengorganisasisan
Bentuk organisasi dari usaha ternak yang dijalankan
o   Individu
ü  Kelompok
C. Penyusunan
Penugasan personalia atau individu terhadap kegiatan pengorganisasian pada tiap – tiap kegiatan / aktivitas (disesuaikan dengan skla usaha dan bentuk organisasinya )
                        Direktur
    
                                                                     
                                                         
Manejemen tata laksana
Manejemen pemasaran

Menejemen personalia
 

Manejemen produksi
 




Staf  staf  staf


                        Staf     staf    staf      staf      staf  staf





D. Pengarahan
Memberikan ptunjuk mengenai pelaksanaan kegiatan – kegiatan pengorganisasian
Pengarahan diupyakan dalam setiap kegiatan agar tercapai tujuan produksi yang diharapkan, yaitu menghasilkan susu segar dengan memberi petunjuk baik secara lisan maupun tulisan. Misalnya saja bantuan ke direktur, dari direktur memberikan pengarahan ke meneger dan manager kepada anggota agar bantuan dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan pengarahan yang di berikan
E. Pengawasan
Pengawasan terhadap :
A. Proses produksi
B. Penggunaan input dan
     produksi
C. Jadwal kegiatan

A.    Peses produksi : Pengawasan terhadap proses produksi yaitu seberapa banyak prosuksi susu dengan memperpanjang umur panajang umur sapi. Seberapa banyak jumlah sapi perah betina agar mengahasilkan produk susu yang banyak
B.     Penggunaan input dan produksi : penggunaan input atau barang yang diberikan oleh pemerintah atau dinas peternakan diawasi dalam penggunaannya apakah dimanfaatkan dengan baik atau tidak dalam memproduksi hasi produksi susu yang banyak
C.     Jadwal kegiatan : pengawasn jadwal kegiatan dilakuakan dengan mengawasi rutin atau tercapinya program atau kegiatan piket dari perhari, bulan maupun tahunan
























Sub Sistem Input dan Sarana Produksi


  


  
INDUSTRI POHON SISTEM AGRIBISNIS


SSI.1
SSI.2
SSI.3
SSI.4
SSI.5
SSI.
SS II
c
b
a
d
e
Aa
SS III.1
SS III.2
SS III.3
SS III
KONSUMEN
X
A
B
C
Keterangan :
Aktivitas usaha

Hasil Produksi
 



Keterangan :
SS I.1  : Pabrik Pakan (Tanaman Makanan Ternak)
    a       : Hijauan
SS I.    : Peternakan Sapi Perah
SS I.2  : Pabrik Obat Ternak
   b       : Obat Ternak
SS I.3  : Pabrik peralatan ternak
   c        : Mesin perah
SS I.4  : Pabrik bibit hewan ternak
  d        : bibit sapi perah
SS I. 5 : Balai Inseminasi Buatan
  e         : Semen Beku

SS II.   : Budidaya Ternak Sapi Perah
   Aa    : Susu Sapi

SS III.1: Industri Pengolahan Susu
    A     : Susu, keju, yoghurt ,dll
SS III.2: Pabrik Susu Murni
   B      : Susu Murni
SS III.3: Pabrik Susu Pasteurisasi
  C       : Susu pasteurisasi
SS III  : Koperasi Susu
  X       : Koperasi susu murni, susu pasteurisasi,dll

Lampiran

RANGKUMAN MATRIKS PRAKTIKUM
MANAJEMEN AGRIBISNIS
 FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN
SUBSISTEM AGRIBISNIS
SUBSISTEM I
SUBSISTEM II
SUBSISTEM III
SUBSISTEM IV
A.Perencanaan
Menyusun perencanaan terkait input dan sarana produksi seperti penyediaan pakan(konsentrat,hijauan), peralatan serta alat dan mesin yang menunjang untuk budidaya sapi perah
Menyusun perencanaan terkait budidaya sapi perah seperti pemilihan jenis sapi perah ,lokasi dan skala usaha yang dipilih. Selain itu pola produksi serta pembiayaan nya pun diperhitungkan. Pembiayaan itu meliputi kandang, pakan dan tenaga kerja
Menyusun perencanaan terkait dengan pengolahan hasil usaha ternak sapi perah seperti produk utama yang akan dihasilkan, hasil olahan susu serta teknologi (alat&mesin) yang diperlukan untuk menunjang terkait pengolahan
Menyusun perencanaan terkait dengan pemasaran hasil usaha ternak sapi perah seperti pola pemasaran yang akan dilakukan, siapa saja pelaku-pelaku pemasaran yang ada didalamnya. Selain itu, lokasi pemasaran serta segmen pasar khususnya untuk pemasaran hasil produk olahan
B.Pengorganisasian
Kegiatan pengelolaan persediaan input-input dan sarana produksi mulai dari : perencanaan persediaan, pengadaan/pembelian, penyimpanan, pengalokasian dan pemeliharaan
Bentuk organisasi dari usaha ternak sapi perah yang dijalankan apakah individu atau kelompok
Bentuk organisasi dari usaha ternak sapi perah yang dijalankan apakah individu atau kelompok
Pengorganisasian dalam kegiatan pemasaran
C.Penyusunan
Penugasan personalia/individu terhadap kegiatan pengorganisasian pada tiap-tiap kegiatan/aktivitas
Penugasan personalia/individu terhadap kegiatan pengorganisasian pada tiap-tiap kegiatan/aktivitas (disesuaikan dengan skala usaha nya)
Penugasan personalia/individu terhadap kegiatan pengorganisasian pada tiap-tiap kegiatan/aktivitas (disesuaikan dengan skala usaha nya)
Penugasan personalia/individu terhadap kegiatan pengorganisasian
D.Pengarahan
Memberikan petunjuk mengenai pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengorganisasian
Memberikan petunjuk mengenai pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengorganisasian
Memberikan petunjuk mengenai pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengorganisasian
Memberikan petunjuk mengenai pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengorganisasian
E.Pengawasan
Pengawasan terhadap persediaan dan jadwal pengadaan input dan sarana produksi
Pengawasan terhadap proses produksi, penggunaan input dan produksi serta jadwal kegiatan
Pengawasan terhadap proses produksi, penggunaan input dan produksi serta jadwal kegiatan
Pengawasan terhadap hasil produksi dan nilai produk/nilai jual


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama rumput dan legum

Kerawang gayo lues

laporan pratikum agrostologi