Kerawang gayo lues
Motif Kerawang Gayo
Seiring Perkembangan Kehidupan Budaya yang turun-temurun dalam hal melestarikan budaya kini Kerawang Gayo Telah Menjadi Salah satu Seni Ukir bagi kalangan orang Gayo itu sendiri. Ukiran Kerawang saat ini menjadi salah satu ukiran yang paling diminati oleh masyarakat lokal bahkan luar daerah Gayo. Ukiran yang terdapat di kerawang Gayo kerap di desain menjadi pakaian yang sedang ngetren saat ini, khususnya pakaian wanita baik anak-anak, remaja dan dewasa.
Motif Kerawang Gayo yang khas setiap warna dan ukiran memiliki makna dan arti tersendiri, juga yang membedakan baju adat satu daerah dengan daerah lain adalah warna dan motif yang terdapat pada baju adat.
Berikut beberapa keterangan tentang motif pakaian kebanggaan masyarakat Negeri Seribu Bukit tersebut yang ditulis oleh DRS. Isma Tantawi, M.A dan DRS. Buniyamin S dalam bukunya berjudul Pilar-Pilar Kebudayaan Gayo. Motif-motif yg terdapat pada adat Gayo adalah: mata itik, pucuk rebung, sesirung, leladu, mun berangkat, tulen iken, puter tali, bunge kipes, gegaping, panah dan motif selalu. Untuk warna dasar kerawang Gayo memakai kain warna item (hitam, Gayo: Red) sedangkan untuk motifnya menggunakan campuran warna ilang (merah), putih (putih), ijo (hijau) dan using (kuning). Berikut keterangan atau makna dari warna-warna yang digunakan dalam motif Kerawang Gayo:
Hitam: merupakan hasil keputusan adat,
Merah: sebagai tanda berani (mersik) bertindak dalam kebenaran,
Putih: sebagai tanda suci dalam tindakan lahir dan batin,
Hijau: sebagai tanda kejayaan dan kerajinan (lisik) di dalam kehidupan sehari-hari,
Kuning: sebagai tanda hati-hati (urik) dalam bertindak.
Jadi, berdasarkan keterangan dari warna-warna kerawang, Masyarakat Gayo lues dilambangkan sebagai masyarakat yang Mersik (berani), Lisik (rajin) dan Urik (teliti)
Komentar
Posting Komentar