Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Tujuan Inseminasi Bustan (IB)

Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'. Sejarah Perkembangan Inseminasi Buatan Inseminasi Buatan (IB) pada hewan peliharaan telah lama dilakukan sejak berabad-abad yang lampau. Seorang pangeran arab yang sedang berperang pada abad ke-14 dan dalam keadaan tersebut kuda tunggangannya sedang mengalami birahi. Kemudian dengan akar cerdinya, sang pangeran dengan menggunakan suatu tampon kapas, sang pangeran mencuri semen dalam vagina seekor kuda musuhnya yang baru saja dikawinkan dengan pejantan yang dikenal cepat larinya.Tampon tersebut kemudian dimasukan ke dalam vagina kuda betinanya sendiri yang sedang birahi. Alhasil ternyata kuda betina tersebut menjadi bunting dan lahirlah kuda baru yang dikenal tampan dan c

bahaya Merokok setelah makan

Merokok setelah makan 10 kali lipat bahayanya, waspadalah Menurut Alege, saat makan dan setelahnya terjadi lonjakan aliran darah dalam jumlah besar pada pembuluh terutama di saluran pencernaan. Jika anda merokok setelah makan maka zat berbahaya dalam rokok ikut terserap secara sempurna dan dalam jumlah yang banyak di dalam aliran darah tersebut. Hal ini tentu saja meningkatkan faktor risiko berkali-kali lipat . Organ-organ dalam tubuh seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru sampai otak akan mengalami kerusakan yang jauh lebih cepat daripada kemampuannya untuk meregenerasi sel-sel tubuh. "Sistem pencernaan bekerja maksimal saat kita sedang makan. Jika kita merokok setelah makan maka oksigen dalam darah akan berikatan dengan nikotin dan mengalir lebih cepat di dalam tubuh sehingga lebih mudah diserap oleh organ tubuh yang lain," ujar Alege. Para ilmuwan memperingatkan bahwa merokok setelah makan secara dramatis akan meningkatkan risiko kanker usus dan kanker paru-paru. Jik